Bensin Sudah Usang—Saatnya Beralih ke Mobil Listrik!

Kasus korupsi di sektor energi baru-baru ini membuka mata kita: apakah bensin yang kita gunakan benar-benar berkualitas? Jika dana yang seharusnya memastikan standar bahan bakar justru dikorupsi, apa jaminan bensin yang kita beli tidak merusak mesin atau mencemari udara lebih parah?

Faktanya, mobil bensin makin mahal dan merepotkan. Harga BBM naik, kualitasnya diragukan, dan perawatan kendaraan semakin membebani: ganti oli, tune-up, filter udara—biaya terus bertambah.

Sementara itu, mobil listrik (EV) lebih murah, lebih praktis, dan lebih bersih.

✅ Hemat biaya: Tidak perlu beli bensin, ganti oli, atau servis rutin mahal. Isi daya di rumah, hemat lebih banyak.

✅ Lebih efisien: Mesin bensin hanya mengubah 30-40% energi menjadi tenaga, EV mencapai 80-90%. Lebih hemat, lebih bertenaga.

✅ Jarak tempuh & charging: EV modern bisa menempuh 400-500 km sekali cas, fast charging hanya 30 menit—cukup untuk istirahat sejenak.

✅ Bebas Ganjil Genap! Tak perlu pusing lihat tanggal atau ganti rute, EV bisa melaju bebas di berbagai ruas jalan utama.

Dulu, orang ragu beralih dari ponsel biasa ke smartphone. Sekarang? Hampir semua orang menggunakannya. EV sedang mengalami revolusi yang sama.

Teknologi makin canggih, bensin makin mahal. Masih mau bertahan? Jadi, kapan test drive i7? Kalau nunggu harga bensin naik lagi, takutnya makin yakin!